Sejarah
Didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Akta no. 52 tanggal 18 Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober 1989 Nomor 1506/1989. Diubah dengan Akta No. 31 Tanggal 6 April 2010 yang dibuat dihadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-22745.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 sebagaimana diubah terakhir melalui Akta No.148 tanggal 25 Agustus 2010 dibuat dihadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-23976 tanggal 22 September 2010.
Status Bank | : Bank Devisa |
Modal Dasar | : Rp. 2.000.000.000.000 |
Modal ditempatkan dan disetor penuh | : Rp. 728.050.000.000 |
Pemegang Saham |
2010 |
||
Jumlah Saham |
Presentase Kepemilikan |
Jumlah Modal Disetor |
|
1. PT Sinarmas Multiartha Tbk. |
5.127.408.650 |
70,5 % |
512.740.865.000 |
2. PT Shinta Utama |
553.091.350 |
7,6 % |
55.309.135.000 |
3. Masyarakat |
1.600.000.000 |
21,9 % |
160.000.000.000 |
Jumlah: |
7.280.500.000 |
100% |
728.050.000.000 |
Perkembangan sampai dengan tahun 2010 | |||
|
|||
1989 | Bank Sinarmas didirikan | ||
|
|||
1993 | Mendirikan kantor cabang di Bandung | ||
|
|||
1994 | Menerima status Bank Persepsi dari Menteri Keuangan | ||
|
|||
1995 | Menjadi Bank Umum Devisa | ||
|
|||
1996 | Mendirikan kantor cabang di Surabaya | ||
|
|||
1998 | Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.50 miliar | ||
|
|||
2005 | PT. Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Sinar Mas Multifinance menjadi pemegang saham mayoritas dengan tujuan membawa Bank Sinarmas menjadi salah satu bank terkemuka dan terpercaya | ||
Bertambahnya anggota Dewan Komisaris dari 1 (satu) orang menjadi 3 (tiga) orang | |||
Pergantian logo bank | |||
Penambahan modal disetor menjadi Rp.65 miliar | |||
|
|||
2006 | Berpindahnya kantor pusat dari Jl. Hasyim Ashari No. 38, Jakarta Pusat ke Wisma Bank Sinarmas Lt. 1, Jl. MH. Thamrin No. 51 – Jakarta Pusat | ||
Bertambahnya anggota Direksi dari 2 (dua) orang menjadi 4 (empat) orang | |||
Peningkatan Modal Dasar dari Rp.200 miliar menjadi Rp.500 miliar | |||
Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.125 miliar | |||
Pendirian 10 (sepuluh) kantor baru yaitu: Medan, Jambi, Pekan Baru, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Makasar, Menado, Bumi Serpong Damai, dan Denpasar | |||
Relokasi kantor cabang Bandung di Jl. Naripan No. 11-19, Bandung ke Jl. Abdul Rivai No. 2, Bandung | |||
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia tentang Perubahan Nama dari PT Bank Shinta Indonesia Menjadi PT Bank Sinarmas | |||
|
|||
2007 | Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.275 miliar | ||
Pendirian 40 (empat puluh) kantor baru | |||
Relokasi kantor cabang Mangga Dua, Pekan Baru dan Denpasar | |||
Perubahan dan penambahan 1 (satu) orang anggota Direksi dari 4 (empat) orang menjadi 5 (lima) orang | |||
Perubahan anggota Dewan Komisaris | |||
Mendapat penghargaan dari majalah InfoBank dengan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2006 | |||
Pembukaan 88 Unit ATM diseluruh kantor cabang | |||
Peluncuran Internet Banking dan Electronic Banking | |||
Penggunaan sistem perbankan TEMENOS menggantikan sistem IBS sehingga seluruh kegiatan bank terintergrasi secara realtime on-line di seluruh kantor cabang | |||
Penyelenggaraan bazaar minyak goreng untuk setiap pembukaan kantor cabang | |||
|
|||
2008 | Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.425 miliar | ||
Pendirian 22 (dua puluh dua) kantor baru | |||
Relokasi kantor cabang Malang, Jambi, Kali Deres, Gunung Sahari | |||
Pembukaan 61 unit ATM diseluruh kantor cabang | |||
|
|||
2009 | Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.525 miliar | ||
Pembukaan 18 (delapan belas) kantor baru | |||
Relokasi kantor cabang lampung, Semarang, Senen, Manado, Tasikmalaya | |||
Pembukaan 162 unit ATM diseluruh kantor cabang | |||
Dibentuknya Unit Usaha Syariah PT. Bank Sinarmas | |||
PT. Bank Sinarmas telah disahkan oleh Bappebti sebagai Bank penyimpan margin, dana kompensasi dan dana jaminan | |||
Pengesahan dari Bapepam untuk PT. Bank Sinarmas untuk melakukan kegiatan usaha Wali Amanat | |||
|
|||
2010 | Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.728 miliar | ||
Perubahan status bank menjadi Perusahaan Go Public | |||
Pembukaan 14 (empat belas) kantor baru | |||
Jumlah ATM yang beroperasi adalah 177 Unit mesin ATM yang tersebar di seluruh indonesia | |||
Perubahan Anggota Dewan Komisaris | |||
Penambahan 2 (dua) Anggota Direksi | |||
“Semua staff dan manajemen Bank Sinarmas memiliki kesamaan visi dan komitmen
untuk menjadi mitra terbaik bagi nasabah. “
Komisaris dan Direksi
” Hasil ini menurut Dewan Komisaris merupakan pencapaian yang patut dibanggakan mengingat sejumlah faktor dari luar yang menghambat laju perekonomian secara nasional”
Dewan Komisaris :
• |
Komisaris Utama |
: |
Tjendrawati Widjaja |
• |
Komisaris Independen |
: |
Wimpie Rianto |
Anggota Direksi :
• |
Direktur Utama |
: |
Freenyan Liwang |
• |
Wakil Direktur Utama |
: |
Dani Lihardja |
• |
Direktur GA & Bank Syariah |
: |
Heru Agus Wuryanto |
• |
Direktur Kepatuhan |
: |
Salis Teguh Hartono |
• |
Direktur Operasional dan Treasury |
: |
Hadi Christianto Wijaya |
• |
Direktur Manajemen Resiko |
: |
Loa Johnny Mailoa |
Jajaran komisaris dan direksi Bank Sinarmas bertanggungjawab dalam memimpin secara keseluruhan,
mengawasi, dan mengontrol perusahaan.